PENGEMBANGAN BUDIDAYA SAPI POTONG

Nama (Individu atau Organisasi): IVENA BERKAH ABADI
Alamat: Jl. Air Tanjung Citamiang Rt. 02 Rw. 08 Kel. Tanjung Kec. Kawalu
Latar Belakang:
Program swasembada daging nasional pada dasarnya adalah kegiatan peningkatan populasi ternak dalam negeri, khususnya ternak sapi, sehingga pada akhirnya dapat memenuhi konsumsi daging secara nasional. Keberhasilan program tersebut akan berimplikasi pada menurunya presentase impor sapi (baik sapi hidup atau daging beku), sehingga dimasa mendatang secara perlahan akan mencapai tahap swasembada. Saat ini Indonesia masih tergantung pada impor untuk memenuhi kebutuhan akan daging sapi. Ketergantungan impor daging dan sapi potong, antara lain disebabkan oleh ketidakmampuan memenuhi kebutuhan permintaan daging dari pemotongan sapi lokal yang disebabkan oleh meningkatnya permintaan daging. Pemenuhan permintaan daging sapi bila hanya dipenuhi melalui pemotongan sapi lokal, maka dapat berakibat terjadi pengurasan populasi sapi lokal, karena terjadi pemotongan terhadap sapi muda yang ukurannya masih kecil dan terhadap sapi betina produktif. Oleh karena itu diperlukan program usaha pembibitan sapi secara nasional sebagai sumber bakalan untuk penggemukan sapi.
Kondisi pembibitan sapi potong saat ini sangat beragam dan sebagian besar (95%) dikelola dan dikembangkan pada peternakan rakyat dengan pola produksi induk-anak dalam skala usaha kecil dan biasanya terintegrasi dengan usaha pertanian lainya. Investor hampir tidak ada yang tertarik untuk mengembangkan usaha cow-calf operation, karena diperlukan modal usaha yang besar, sedangkan bunga kredit tinggi, rantai pemasaran rumit, sarana transportasi dan pemilikan lahan terbatas. Oleh karena peran peternakan rakyat dalam penyediaan bibit sapi potong sangat dominan dalam sistem agribisnis peternakan, maka diperlukan inovasi manajemen berbasis Kelompok Taruna Tani. Manajemen pembibitan sapi potong berbasis kelompok-tani ternak, diharapkan dapat meningkatkan produktivitas, efisiensi dan nilai ekonomi usaha yang pada akhirnya dapat meningkatkan pendapatan anggota. Upaya ini diarahkan untuk terbentuknya kelompok–kelompok peternak, kerjasama antar kelompok sehingga terbentuk kelompok yang produktif yang terintegrasi dalam satu koperasi dibidang peternakan.
Pengembagan kelompok pembibitan sapi potong yang berwawasan agribisnis, merupakan tanggungjawab bersama baik pemerintah sebagai regulator, lembaga ekonomi, perguruan tinggi dan kelompok ternak itu sendiri sebagai objek sekaligus subjek pengembangan.
Maksud dan Tujuan:
a) Meningkatkan populasi dan produktivitas ternak lokal untuk membantu pemerintah mewujudkan program swasembada daging secara nasional.
b) Meningkatkan pendapatan anggota kelompok melalui pengembangan unit usaha penunjang dan efisiensi usaha kelompok menuju skala ekonomis.
c) Meningkatkan kualitas kesehatan peternak dan lingkungan dengan cara melalui penanganan limbah secara “zero waste” dan manajemen kandang kelompok yang jauh dari rumah tempat tinggal.
d) Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia, keterampilan dan manajemen beternak, kemampuan kewirausahaan, pengembangan usaha tani-ternak dan pemantapan kelompok tani.
e) Meningkatkan kesadaran, keinginan, rasa kebersamaan, dan percaya diri anggota untuk mengembangkan kelompok yang berwawasan agribisnis.
f) Menciptakan dan mengembangkan pola pemberdayaan masyarakat yang ideal berbasis potensi dan kearifan lokal (indigenous knowledge) dan dapat diterapkan dalam kontek pembangunan nasional.
Tanggal Masuk Proposal:
Feb 27, 2021
Tahap: Verifikasi Proposal oleh Tim Pertimbangan
Keterangan TU:
dilanjutkan
Tanggal Masuk LPJ:
-
Rencana Penggunaan Dana
Dana | Proposal | Disetujui |
---|---|---|
Dua ratus lima puluh juta rupiah | Rp. 250.000.000,- | Rp. 0,- |
Total | Rp. 250.000.000,- | Rp. 0,- |